INILAHCOM, Yekaterinburg - Seorang penulis blog Rusia yang ditangkap karena main Pokemon GO di sebuah gereja mengajukan banding, menurut pengadilan setempat.
Ruslan Sokolovsky ditangkap di gereja di Yekaterinburg dan kini ditahan sambil menunggu sidang atasnya. Dia didakwa dengan mengejek keyakinan agama.
Pihak penyidik dan pejabat gereja mengatakan Sokolovsky ditangkap karena membuat film dan bukan sedang 'menangkap Pokemon', demikian lansir BBC.
Pria berusia 21 tahun itu bulan lalu merekam video dirinya sedang main Pokemon GO di sebuah gereja Kristen Ortodoks Rusia yang dibangun untuk mengenang Tsar Nicholas II dan keluarganya.
Menurut Moskow Times, Sokolovsky memprotes penangkapannya dengan mengatakan, "Ini benar-benar omong kosong. Siapa yang merasa terhina kalau Anda cuma berjalan dengan smartphone Anda di sebuah gereja."
Bulan Juli, stasiun TV Rusia menayangkan berita yang memperingatkan main Pokemon GO di gereja bisa terancam hukuman tiga tahun penjara.
Sokolovsky sendiri mendapat dukungan di Twitter dari Nadya Tolokonnikova, penyanyi kelompok band punk Rusia, Pussy Riot.
"Ruslan Sokolovsky di pusat penahanan. Di sana ada bubur, sipir yang bodoh, tempat tidur besar dan kasur yang tipis, robek dengan noda-noda kuning," kicau Tolokonnikova.
Tahun 2012, dia dan personel Pussy Riot lainnya dihukum hampir dua tahun penjara dengan dakwaan melakukan kekacauan dan kebencian agama karena menggelar konser di dalam sebuah gereja.
Tuesday, September 6, 2016
Berita
Main Pokemon GO di Gereja Dituding Ejek Agama
Main Pokemon GO di Gereja Dituding Ejek Agama
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_v9P5PuS9eQcZlR-9MOV3rArcL-UVpbczR4O0Cl3PxcRM7I3c972m_3fA2w95o3UqETwXWZgNzoBA=s0-d)
0 Response to "Main Pokemon GO di Gereja Dituding Ejek Agama"
Post a Comment