INILAHCOM, Gland - Kini panda tidak lagi masuk dalam daftar spesies yang terancam punah, menyusul upaya penyelamatan oleh kelompok pelestari lingkungan selama puluhan tahun.
Mengutip BBC, status hewan yang disayangi masyarakat ini berubah dari 'terancam' menjadi 'rentan' karena populasinya yang tumbuh kembali di China.
Meski demikian, di balik kabar baik ini ada pula informasi buruk, yaitu keberadaan spesies gorila di wilayah timur, primata terbesar di dunia, yang saat ini terancam punah.
Perubahan status panda ini diumumkan oleh lembaga internasional untuk konservasi alam International Union for Conservation of Nature (IUCN) terkait hewan-hewan yang terancam punah.
Upaya pemerintah China, yang menyebut panda raksasa sebagai hewan nasional, telah menyelamatkan keberadaan hewan itu dari tepi jurang kepunahan.
Perkiraan terbaru menunjukkan bahwa populasi panda dewasa saat ini mencapai 1.864 ekor. Tak ada angka pasti untuk jumlah panda anak-anak, tetapi diperkirakan jumlah keseluruhan panda mencapai 2.060 ekor.
"Bukti dari serangkaian survei menunjukkan bahwa penurunan populasi panda dapat ditangani, dan sebaliknya jumlahnya mulai meningkat saat ini," demikian laporan terbaru IUCN.
"Peningkatan status ini menegaskan bahwa upaya pemerintah Cina untuk melindungi spesies ini berjalan efektif," lanjut laporan tersebut.
Walau demikian, pertumbuhan kembali populasi panda bisa berumur pendek, demikian peringatan IUCN. Perubahan iklim diperkirakan dapat menewaskan lebih dari sepertiga habitat panda dalam 80 tahun ke depan.
"Dan itu artinya populasi panda dapat menurun, membalikkan keadaan selama dua dekade terakhir," kata laporan itu.
"Untuk melindungi spesies ikonik ini, sangat penting diambil langkah-langkah perlindungan yang efektif sekaligus mendiskusikan ancaman baru yang muncul."
Sementara itu, gelombang perburuan liar telah menyebabkan jumlah spesies gorila di wilayah timur terus berkurang. Saat ini diperkirakan hanya ada 5.000 ekor gorila di seluruh dunia.
Empat dari enam kera raksasa sekarang terancam punah, yakni gorila timur, gorila barat, orangutan Kalimantan dan orangutan Sumatera.
"Hari ini adalah hari menyedihkan, karena daftar merah IUCN menunjukkan bahwa kita bertanggungjawab atas pemusnahan beberapa kerabat terdekat kita," kata Inger Andersen, CEO IUCN kepada wartawan.
Menurut catatan IUCN, jumlah gorila timur telah menurun lebih dari 70% dalam dua dekade terakhir.
Daftar merah IUCN meliputi 82.954 spesies, baik tumbuhan dan hewan. Hampir sepertiganya, yaitu 23.928, masuk dalam daftar yang terancam punah.
Monday, September 5, 2016
Berita
Panda Keluar dari Daftar Spesies Terancam Punah
Panda Keluar dari Daftar Spesies Terancam Punah
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uLKppNGUyyiwSi5qL98Xh6igRcyuLfK3J91rDB1zLj8cl9k5Mq0xdBeXQEotvSWDOEk7TBqAgohw=s0-d)
0 Response to "Panda Keluar dari Daftar Spesies Terancam Punah"
Post a Comment